Quote dari novel series favorite saya "Glam Girls series : Magnificent"=
"Kecantikan berasal dari Tas Make-up, bukan dari hati.
Siapa yg tidak setuju dengan kalimat ini?
Oke, lemme explain ...
Cewek tidak bisa hidup dengan bermodalkan Inner Beauty-nya aja!
Akui saja, Inner Beauty baru bisa dilihat kalau Outter Beauty a.k.a. fisik kita cantik.
Siapa sih yg mau liat cewek jelek?
Cowok mana sih yg ngga cari cewek cantik?
Kita mempercantik fisik kita dulu, baru bisa dilihat sama semua orang. Barulah setelah itu orang menilai apakah kita punya Inner Beauty or Inner Bitch ;)
Jadi cewek itu sulit!
Jadi pintar gampang, cantik juga gampang.
Tapi mendapatkan perhatian orang orang, itu SANGAT SUSAH.
Kita harus pintar & harus cantik secara bersamaan.
Kita harus pintar pelajaran, pintar mengontrol emosi, & pintar dalam rohani.
Kita harus cantik jasmani & rohani.
Ribet? I know, darling.
Repot? Bangeeeeeeettt!
Tapi pikir aja gini deh:
1. Kalau kita cantik tapi ngga pintar? People just call us "bitch" or "dumb blonde".
2. Kalau kita pintar tapi ngga cantik? Call them "nerdy" & believe me, nobody will see them --That hurts!!!
3. Kalau kita cantik fisik tapi ngga punya inner beauty? What a "bitch" ! ;p
4. Kalau kita cantik dalam sikap tapi fisik kita ngga terawat? Yaaa "GAGAL SEBAGAI CEWEK"!
5. Kalau kita pintar dalam pelajaran tapi ngga bisa kontrol emosi? Siapa yg mau temanan sama kita? You know girl type, you have to have an attitude!
6. Kalau kita pintar dalam pelajaran tapi ngga pintar dalam rohani? Dibilangin aja "kafir" or something --REALLY. HAVE. TO. AVOID. THIS!
7. Kalau kita pintar mengontrol emosi tapi ngga pintar pelajaran atau rohani? Jadi cewek buangan!!!
8. Kalau kita pintar rohani tapi ngga bisa kontrol emosi atau pelajaran? Weeeell, such a boring girl I have to say?
Masih tidak percaya?
Bagaimana kalau coba sendiri & lihat hasilnya? ;)
Rabu, 09 Maret 2011
karma itu nyata, kawan!
What comes around, goes around.
Apa yg kamu lakukan ke orang, maka perlakuanmu akan kembali padamu.
Kamu baik sama orang? Orang pasti baik sama kamu.
Kamu jahat? Well, you know by yourself.
Kamu memberi harapan palsu ke orang? Orang lain akan memberi harapan palsu ke kamu.
Karma works in unknown ways, unknown people.
Bisa saja kita tidak sadar kalau kita diberi karma atau memberi karma.
Kata "karma" cuma sebutan, sebenarnya ini semua adalah hukum alam.
So watch your back, watch your life, watch your act.
It can be so cruel sometimes.
Mengubah orang paling tegar sekalipun jadi menangis nangis.
Tapi mengubah orang paling cengeng menjadi tegar.
That's what we call LIFE!!
Apa yg kamu lakukan ke orang, maka perlakuanmu akan kembali padamu.
Kamu baik sama orang? Orang pasti baik sama kamu.
Kamu jahat? Well, you know by yourself.
Kamu memberi harapan palsu ke orang? Orang lain akan memberi harapan palsu ke kamu.
Karma works in unknown ways, unknown people.
Bisa saja kita tidak sadar kalau kita diberi karma atau memberi karma.
Kata "karma" cuma sebutan, sebenarnya ini semua adalah hukum alam.
So watch your back, watch your life, watch your act.
It can be so cruel sometimes.
Mengubah orang paling tegar sekalipun jadi menangis nangis.
Tapi mengubah orang paling cengeng menjadi tegar.
That's what we call LIFE!!
Selasa, 08 Maret 2011
orang bilang saya depresi
Another day at school.
Tidak damai tidak musuhan.
Hahaha!
Who am I kidding?!
My days just gettin' worse & worse!!
I promise myself to not cry in March but guess what?!
Another Tears again!
what happen to me, my dear God?!
Am I that weak?
Tidak bisakah saya tegar seperti dulu? Tidak nangis nangis??
Sampai sampai orang bilang saya seperti orang depresi!!
Ya Allah ...
Mana ketegaranku dulu? :(
Kenapa sekarang saya tidak bisa tahan air mataku?
Sakit! Sakit skali!
But who cares?
Tidak damai tidak musuhan.
Hahaha!
Who am I kidding?!
My days just gettin' worse & worse!!
I promise myself to not cry in March but guess what?!
Another Tears again!
what happen to me, my dear God?!
Am I that weak?
Tidak bisakah saya tegar seperti dulu? Tidak nangis nangis??
Sampai sampai orang bilang saya seperti orang depresi!!
Ya Allah ...
Mana ketegaranku dulu? :(
Kenapa sekarang saya tidak bisa tahan air mataku?
Sakit! Sakit skali!
But who cares?
Total Eclipse of the Heart - Bonnie Tyler
Lagu lama? Memang!
Tapi liriknya memang betul betul menggambarkan perasaan, betul betul cocok sama keadaanku!
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit lonely
and you're never coming around
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit tired
of listening to the sound of my tears
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit nervous
that the best of all the years have gone by
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit terrified
and then I see the look in your eyes
(Turn around bright eyes)
Every now and then I fall apart
(Turn around bright eyes)
Every now and then I fall apart
And I need you now tonight
And I need you more than ever
And if you'll only hold me tight
We'll be holding on forever
And we'll only be making it right
Cause we'll never be wrong together
We can take it to the end of the line
Your love is like a shadow on me all of the time
I don't know what to do and I'm always in the dark
We're living in a powder keg and giving off sparks
I really need you tonight
Forever's gonna start tonight
Forever's gonna start tonight
Once upon a time I WAS FALLING IN LOVE,
But now I'M ONLY FALLING APART
There's nothing I can do
A total eclipse of the heart
Once upon a time there was light in my life
But now there's only love in the dark
Nothing I can say
A total eclipse of the heart
Turnaround bright eyes, Every now and then I fall apart
Turnaround bright eyes, Every now and then I fall apart
And I need you now tonight
And I need you more than ever
And if you'll only hold me tight
We'll be holding on forever
And we'll only be making it right
Cause we'll never be wrong together
We can take it to the end of the line
Your love is like a shadow on me all of the time
I don't know what to do and I'm always in the dark
We're living in a powder keg and giving off sparks
I really need you tonight
Forever's gonna start tonight
Forever's gonna start tonight
Once upon a time I was falling in love
But now I'm only falling apart
Nothing I can say
A total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart.
Tapi liriknya memang betul betul menggambarkan perasaan, betul betul cocok sama keadaanku!
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit lonely
and you're never coming around
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit tired
of listening to the sound of my tears
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit nervous
that the best of all the years have gone by
(Turn around)
Every now and then
I get a little bit terrified
and then I see the look in your eyes
(Turn around bright eyes)
Every now and then I fall apart
(Turn around bright eyes)
Every now and then I fall apart
And I need you now tonight
And I need you more than ever
And if you'll only hold me tight
We'll be holding on forever
And we'll only be making it right
Cause we'll never be wrong together
We can take it to the end of the line
Your love is like a shadow on me all of the time
I don't know what to do and I'm always in the dark
We're living in a powder keg and giving off sparks
I really need you tonight
Forever's gonna start tonight
Forever's gonna start tonight
Once upon a time I WAS FALLING IN LOVE,
But now I'M ONLY FALLING APART
There's nothing I can do
A total eclipse of the heart
Once upon a time there was light in my life
But now there's only love in the dark
Nothing I can say
A total eclipse of the heart
Turnaround bright eyes, Every now and then I fall apart
Turnaround bright eyes, Every now and then I fall apart
And I need you now tonight
And I need you more than ever
And if you'll only hold me tight
We'll be holding on forever
And we'll only be making it right
Cause we'll never be wrong together
We can take it to the end of the line
Your love is like a shadow on me all of the time
I don't know what to do and I'm always in the dark
We're living in a powder keg and giving off sparks
I really need you tonight
Forever's gonna start tonight
Forever's gonna start tonight
Once upon a time I was falling in love
But now I'm only falling apart
Nothing I can say
A total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart
Total eclipse of the heart.
Minggu, 06 Maret 2011
#ALittleStory Challenging Me! Part II
*Cerita ini adalah cerita Fiksi. Mohon maaf jika ada kesamaan. Sekali lagi ini cuma cerita fiksi, semacam cerpen.
Cheers, Shasa Sozen.*
Hari ini pun tiba!
Akan kubuktikan aku bisa!
"Selamat pagi, Elliot!" Sapa Rey. Teman - teman kelasku kebanyakan kaget melihatku. Cuma Rey yg tidak kaget. Ya, sekarang aku betul - betul seperti cowok. Mulai dari ujung rambut sampai ujung sepatu! Tapi anehnya guru - guru tidak bingung dengan penampilanku, mungkin sudah diberitahu Rey.
Aku bergaul sama putra, mereka pun sangat akrab padaku, seakan - akan aku ini memang bagian dari mereka. Tapi, mereka selalu mengajakku kemanapun mereka pergi, membuatku menjauh dari putrinya .. :(
Tapi semenjak bergaul dengan putra, aku melihat kekompakan & rasa persaudaraan mereka. Mereka selalu ada untuk 1 sama lain. Lucu juga sih, melihat kadang mereka curhat - curhatan, hihi! Mereka selalu memberikan solusi pada yg membutuhkan, tapi tidak ikut campur dalam masalahnya. Selain itu, mereka melihat Rey sebagai pemimpin mereka. Kuakui, cara memimpin Rey memang bagus.
Suatu hari ...
"REEEEEYYYYY!!!!!!!!!" Farissa menjerit histeris. Biasanya dia pasti memanggilku, tapi sekarang dia tidak bisa mengandalkan siapa - siapa. Kali ini Rey menghilangkan (re: menyembunyikan) tugas laporan mereka. Tugas laporan yg sangat sangat sangaaat penting!
Rey cekikikan, "Lho, laporan itu kan dikumpulnya saat pelajaran terakhir! Bukan salahku, dong. Kalian yg kumpul sendiri, kan?" Farissa geram & untuk pertama kalinya dia mendatangi Rey lalu ... Menamparnya!!
Saat itu juga, kelas pun langsung hening.
Rey terdiam --kaget sebenarnya!-- menatap Farissa. Mata Farissa sendiri sudah berkaca - kaca & akhirnya terisak. "Kamu keterlaluan, Rey! Aku benci!!! Kamu memang pintar, cakep, keren, tapi kalo kamu sejahat ini..." Farissa tidak bisa melanjutkan kata - katanya karena menangis. Rey tetap diam, tanpa ekspresi. Tidak merasa bersalah, tapi tidak senang juga.
Sudah 2 minggu aku menjadi cowok --tidak terasa kan? Di sini aku pun melihat bagaimana sudut pandang mereka .... Kuakui, rupanya memang terlihat sangat menjengkelkan!! Mereka begitu cengeng .. Begitu lemah .. Begitu ... Apa ya? Emm .. Seperti istilah Rey! Aku juga jadi ingin menjahili mereka kalau melihat mereka begini!
Tapi .. Aku ini sebenarnya .. Cewek, kan?
Aku pun menghalangi Rey saat mendekati Farissa. Rey kaget melihatku di depan matanya, membela Farissa. Rey memandangku sinis, "Elliot .. Aku yakin, tadi kamu bisa merasakan alasan aku selalu mengerjai mereka. Tanpa ada yg memberitahu!"
Darimana dia tahu?!
"Ya .. Aku memang merasakannya! Tapi, apakah pantas seperti ini?! Hentikan, Rey!! Seandainya saja kita kompak, kelas kita lah yg dibanggakan sama semua guru, seluruh sekolah!! Apa kalian, para cowok, tidak capek mengerjai & mendengar tangisan putri? Begitu juga kalian, putri, tidak capek menangis? Kalian harus kuat! Jangan lemah & cengeng, karena kalian begitulah makanya mereka mengerjai kalian terus!!" Aku seperti berpidato. Aku sudah tidak bisa di pihak manapun lagi. Aku bertanya pada mereka, "Ayolah, 1 tahun musuhan atau 3 tahun kompak? Seharusnya kita paling kompak, secara kita kelas paling beda."
Rey tersenyum, "Asal mereka tidak cengeng lagi." Diikuti anggukan cowok - cowoknya.
Aku melihat Farissa. Farissa mengusap air matanya, "Asal mereka tidak mengerjai kami lagi."
"Setuju!" Seru kami semua.
Farissa & Rey pun bersalaman, tanda damai sekaligus berakhirnya 'peperangan' kami, diikuti tepuk tangan meriah dari anak - anak lainnya. Aku tahu kok, dalam hati mereka, mereka capek untuk bertengkar.
It's always happy ending, if it's not happy, then it's not the end ;)
P.S.: Aku tidak perlu sebulan jadi cowok!! Cheers! :D
~The End~
Cheers, Shasa Sozen.*
Hari ini pun tiba!
Akan kubuktikan aku bisa!
"Selamat pagi, Elliot!" Sapa Rey. Teman - teman kelasku kebanyakan kaget melihatku. Cuma Rey yg tidak kaget. Ya, sekarang aku betul - betul seperti cowok. Mulai dari ujung rambut sampai ujung sepatu! Tapi anehnya guru - guru tidak bingung dengan penampilanku, mungkin sudah diberitahu Rey.
Aku bergaul sama putra, mereka pun sangat akrab padaku, seakan - akan aku ini memang bagian dari mereka. Tapi, mereka selalu mengajakku kemanapun mereka pergi, membuatku menjauh dari putrinya .. :(
Tapi semenjak bergaul dengan putra, aku melihat kekompakan & rasa persaudaraan mereka. Mereka selalu ada untuk 1 sama lain. Lucu juga sih, melihat kadang mereka curhat - curhatan, hihi! Mereka selalu memberikan solusi pada yg membutuhkan, tapi tidak ikut campur dalam masalahnya. Selain itu, mereka melihat Rey sebagai pemimpin mereka. Kuakui, cara memimpin Rey memang bagus.
Suatu hari ...
"REEEEEYYYYY!!!!!!!!!" Farissa menjerit histeris. Biasanya dia pasti memanggilku, tapi sekarang dia tidak bisa mengandalkan siapa - siapa. Kali ini Rey menghilangkan (re: menyembunyikan) tugas laporan mereka. Tugas laporan yg sangat sangat sangaaat penting!
Rey cekikikan, "Lho, laporan itu kan dikumpulnya saat pelajaran terakhir! Bukan salahku, dong. Kalian yg kumpul sendiri, kan?" Farissa geram & untuk pertama kalinya dia mendatangi Rey lalu ... Menamparnya!!
Saat itu juga, kelas pun langsung hening.
Rey terdiam --kaget sebenarnya!-- menatap Farissa. Mata Farissa sendiri sudah berkaca - kaca & akhirnya terisak. "Kamu keterlaluan, Rey! Aku benci!!! Kamu memang pintar, cakep, keren, tapi kalo kamu sejahat ini..." Farissa tidak bisa melanjutkan kata - katanya karena menangis. Rey tetap diam, tanpa ekspresi. Tidak merasa bersalah, tapi tidak senang juga.
Sudah 2 minggu aku menjadi cowok --tidak terasa kan? Di sini aku pun melihat bagaimana sudut pandang mereka .... Kuakui, rupanya memang terlihat sangat menjengkelkan!! Mereka begitu cengeng .. Begitu lemah .. Begitu ... Apa ya? Emm .. Seperti istilah Rey! Aku juga jadi ingin menjahili mereka kalau melihat mereka begini!
Tapi .. Aku ini sebenarnya .. Cewek, kan?
Aku pun menghalangi Rey saat mendekati Farissa. Rey kaget melihatku di depan matanya, membela Farissa. Rey memandangku sinis, "Elliot .. Aku yakin, tadi kamu bisa merasakan alasan aku selalu mengerjai mereka. Tanpa ada yg memberitahu!"
Darimana dia tahu?!
"Ya .. Aku memang merasakannya! Tapi, apakah pantas seperti ini?! Hentikan, Rey!! Seandainya saja kita kompak, kelas kita lah yg dibanggakan sama semua guru, seluruh sekolah!! Apa kalian, para cowok, tidak capek mengerjai & mendengar tangisan putri? Begitu juga kalian, putri, tidak capek menangis? Kalian harus kuat! Jangan lemah & cengeng, karena kalian begitulah makanya mereka mengerjai kalian terus!!" Aku seperti berpidato. Aku sudah tidak bisa di pihak manapun lagi. Aku bertanya pada mereka, "Ayolah, 1 tahun musuhan atau 3 tahun kompak? Seharusnya kita paling kompak, secara kita kelas paling beda."
Rey tersenyum, "Asal mereka tidak cengeng lagi." Diikuti anggukan cowok - cowoknya.
Aku melihat Farissa. Farissa mengusap air matanya, "Asal mereka tidak mengerjai kami lagi."
"Setuju!" Seru kami semua.
Farissa & Rey pun bersalaman, tanda damai sekaligus berakhirnya 'peperangan' kami, diikuti tepuk tangan meriah dari anak - anak lainnya. Aku tahu kok, dalam hati mereka, mereka capek untuk bertengkar.
It's always happy ending, if it's not happy, then it's not the end ;)
P.S.: Aku tidak perlu sebulan jadi cowok!! Cheers! :D
~The End~
Rabu, 02 Maret 2011
#ALittleStory Challenging Me! Part I
*Cerita ini adalah cerita Fiksi. Mohon maaf jika ada kesamaan. Sekali lagi ini cuma cerita fiksi, semacam cerpen.
Cheers, Shasa Sozen.*
Panggil aku Elli!
Hmm, aku duduk di kelas 1 SMA, di sekolah bekas Sekolah khusus Putra, Flayamaris School. Bahkan bisa dibilang, angkatanku angkatan pertama yg menerima putri. Sedikit tentang Flayamaris School, sekolah ini sudah level internasional. Walaupun (bekas) sekolah putra, tapi image sekolah ini sangat bagus. Sudah banyak orang sukses lulusan dari sini.
Begitu juga dengan Ayahku. Dia juga lulusan Flayamaris School.
Saat mengetahui Flayamaris School akhirnya menerima putri, aku langsung didaftarkan di sini.
Dalam 1 angkatan memiliki 4 kelas.
Tapiiiii ..... Karena pendaftar putri sangat sedikit, jadinya kelas yg memiliki putri cuma 1 (kelasku!), X.A, & putrinya cuma berjumlah 10 dari 35 siswa per kelas.
Aku sudah di Flayamaris School selama hampir 1 semester.
Untungnya, siswa - siswi di kelasku bisa dibilang unggulan. Ada ahli eksakta, ahli artistik, ahli olahraga, & segala macam!
Tapi bukan berarti semuanya kutu buku ya.
Putri di sini cukup ditindas, rata - rata memang yg masuk penakut sih ..
Aku --yg menjabat sebagai wakil ketua kelas-- bisa dibilang sebagai "penolong" para putri yg ditindas, melihat fisik & sikapku yg tomboi.
"ELLIIII!!!! Tolong kami, El! Lagi-lagi Rey membuat kami tidak bisa pulang, tidak bisa keluar kelas!" Jerit Farissa, temanku yg paling penakut, diikuti teman - temanku yg lain. Aku cuma bisa menghela nafas. Seperti inilah hari - hariku di Flayamaris School. Sialnya lagi, Rey adalah Ketua Kelas! "Apalagi yg mereka lakukan sekarang?" Tanyaku, dengan lemas. Mata Farissa sudah berkaca - kaca, "Ba... Banyak... Laba-laba, cicak... Bahkan u... U... Ular!"
Aku pun segera ke arah pintu.
Walaupun bete juga karena pada dasarnya aku sudah capek, tapi cowoknya juga kelewatan! Rey & teman - temannya sudah tertawa terpingkal - pingkal.
Aku sudah muak! "Rey!!!! Sudah cukup! Kamu itu ketua kelas, seharusnya kamu membantu kami, bukannya menindas kami!" Seketika itu, tawa Rey & teman - temannya berhenti. Rey pun memandang kami sinis, " Sayangnya, walaupun aku ketua kelas, aku benci cewek. Merengek - rengek seakan - akan bunga mudah layu."
Aku nyerah, Rey memang benci kami dari awal. Saat para putri merengek - rengek, bermanja - manja, & segala macamnya, Rey lah yg pertama kali menunjukkan kebenciannya pada kami.
Aku pun berbalik arah. Sia - sia bicara sama Rey. Mending bersihkan "mainan" yg ada di pintu kelas .... Hey, rupanya betulan cuma mainan karet!
"Hey Elli! Aku punya tantangan untukmu!" Seru Rey.
Aku menatap Rey, "Tantangan apa?" Rey tersenyum licik, "Gini, selama sebulan, aku ingin kamu jadi COWOK. Gimana?" Aku bisa merasakan para putri langsung cemas, aku bisa melihat para putra langsung terkikik - kikik. "Apa maksudnya?"
Rey mendekatiku, "berseragam cowok, sikapmu kayak cowok, prestasimu kayak cowok, perangaimu .... Semuanya kayak cowok! Oh, namamu juga, mana mungkin Elli adalah nama cowok, kan? Bagaimana? Kau bisa?"
Deg!
Aku ... ? Jadi cowok?
Candaan macam apa ini?!
"Eits, tentu saja kau jadi cowok tanpaa pamrih!" Lanjut Rey. "Kalau kamu berhasil, tentu saja kami berhenti menjahili para cengeng itu! Kalau perlu, kamu yg naik menjadi ketua kelas!" Aura ketegangan semakin terasa. Apakah Rey serius? Akhirnya aku mengiyakan tantangannya, "Baiklah, dengan tambahan, selain 2 syarat yg tadi, kalian juga harus mau menjadi pesuruh kami! Gimana?" Kulihat para putra yg awalnya sangat pede langsung meragukan tantangan ini.
Rey cuma tersenyum, "Baiklah! Dimulai besok, ya! Tapi ingat 1 hal, kalau kalian kalah, kalian semua lah yg harus menjadi pesuruh kami. Sampai jumpa besok, Elliot." Rey pun bersama teman - temannya pulang. Aku cuma memandang teman - temanku sambil tersenyum.
Farissa lah yg sangat cemas, "Apa kamu bisa, El? Kamu mampu?" Aku cuma mengangguk lalu menyuruh mereka semua pulang.
Ya,
Besok hari baruku dimulai!
*TO BE CONTINUED*
Cheers, Shasa Sozen.*
Panggil aku Elli!
Hmm, aku duduk di kelas 1 SMA, di sekolah bekas Sekolah khusus Putra, Flayamaris School. Bahkan bisa dibilang, angkatanku angkatan pertama yg menerima putri. Sedikit tentang Flayamaris School, sekolah ini sudah level internasional. Walaupun (bekas) sekolah putra, tapi image sekolah ini sangat bagus. Sudah banyak orang sukses lulusan dari sini.
Begitu juga dengan Ayahku. Dia juga lulusan Flayamaris School.
Saat mengetahui Flayamaris School akhirnya menerima putri, aku langsung didaftarkan di sini.
Dalam 1 angkatan memiliki 4 kelas.
Tapiiiii ..... Karena pendaftar putri sangat sedikit, jadinya kelas yg memiliki putri cuma 1 (kelasku!), X.A, & putrinya cuma berjumlah 10 dari 35 siswa per kelas.
Aku sudah di Flayamaris School selama hampir 1 semester.
Untungnya, siswa - siswi di kelasku bisa dibilang unggulan. Ada ahli eksakta, ahli artistik, ahli olahraga, & segala macam!
Tapi bukan berarti semuanya kutu buku ya.
Putri di sini cukup ditindas, rata - rata memang yg masuk penakut sih ..
Aku --yg menjabat sebagai wakil ketua kelas-- bisa dibilang sebagai "penolong" para putri yg ditindas, melihat fisik & sikapku yg tomboi.
"ELLIIII!!!! Tolong kami, El! Lagi-lagi Rey membuat kami tidak bisa pulang, tidak bisa keluar kelas!" Jerit Farissa, temanku yg paling penakut, diikuti teman - temanku yg lain. Aku cuma bisa menghela nafas. Seperti inilah hari - hariku di Flayamaris School. Sialnya lagi, Rey adalah Ketua Kelas! "Apalagi yg mereka lakukan sekarang?" Tanyaku, dengan lemas. Mata Farissa sudah berkaca - kaca, "Ba... Banyak... Laba-laba, cicak... Bahkan u... U... Ular!"
Aku pun segera ke arah pintu.
Walaupun bete juga karena pada dasarnya aku sudah capek, tapi cowoknya juga kelewatan! Rey & teman - temannya sudah tertawa terpingkal - pingkal.
Aku sudah muak! "Rey!!!! Sudah cukup! Kamu itu ketua kelas, seharusnya kamu membantu kami, bukannya menindas kami!" Seketika itu, tawa Rey & teman - temannya berhenti. Rey pun memandang kami sinis, " Sayangnya, walaupun aku ketua kelas, aku benci cewek. Merengek - rengek seakan - akan bunga mudah layu."
Aku nyerah, Rey memang benci kami dari awal. Saat para putri merengek - rengek, bermanja - manja, & segala macamnya, Rey lah yg pertama kali menunjukkan kebenciannya pada kami.
Aku pun berbalik arah. Sia - sia bicara sama Rey. Mending bersihkan "mainan" yg ada di pintu kelas .... Hey, rupanya betulan cuma mainan karet!
"Hey Elli! Aku punya tantangan untukmu!" Seru Rey.
Aku menatap Rey, "Tantangan apa?" Rey tersenyum licik, "Gini, selama sebulan, aku ingin kamu jadi COWOK. Gimana?" Aku bisa merasakan para putri langsung cemas, aku bisa melihat para putra langsung terkikik - kikik. "Apa maksudnya?"
Rey mendekatiku, "berseragam cowok, sikapmu kayak cowok, prestasimu kayak cowok, perangaimu .... Semuanya kayak cowok! Oh, namamu juga, mana mungkin Elli adalah nama cowok, kan? Bagaimana? Kau bisa?"
Deg!
Aku ... ? Jadi cowok?
Candaan macam apa ini?!
"Eits, tentu saja kau jadi cowok tanpaa pamrih!" Lanjut Rey. "Kalau kamu berhasil, tentu saja kami berhenti menjahili para cengeng itu! Kalau perlu, kamu yg naik menjadi ketua kelas!" Aura ketegangan semakin terasa. Apakah Rey serius? Akhirnya aku mengiyakan tantangannya, "Baiklah, dengan tambahan, selain 2 syarat yg tadi, kalian juga harus mau menjadi pesuruh kami! Gimana?" Kulihat para putra yg awalnya sangat pede langsung meragukan tantangan ini.
Rey cuma tersenyum, "Baiklah! Dimulai besok, ya! Tapi ingat 1 hal, kalau kalian kalah, kalian semua lah yg harus menjadi pesuruh kami. Sampai jumpa besok, Elliot." Rey pun bersama teman - temannya pulang. Aku cuma memandang teman - temanku sambil tersenyum.
Farissa lah yg sangat cemas, "Apa kamu bisa, El? Kamu mampu?" Aku cuma mengangguk lalu menyuruh mereka semua pulang.
Ya,
Besok hari baruku dimulai!
*TO BE CONTINUED*
Selasa, 01 Maret 2011
Grenade - Bruno Mars
Easy come, easy go, that's just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give
Should've known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is
I'd catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, no, no, no
Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb
Tell the devil I said, hey, when you get back to where you're from
Mad women, bad women, that's just what you are, yeah
You'll smile in my face then rip the brakes out my car
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is
I'd catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for ya, baby
But you won't do the same
If my body was on fire
Ooh, you'd watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never, ever, ever did, baby
But darling, I'd still catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, you won't do the same
You wouldn't do the same
Ooh, you never do the same
No, no, no, no
Oh, take, take, take it all but you never give
Should've known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is
I'd catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, no, no, no
Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb
Tell the devil I said, hey, when you get back to where you're from
Mad women, bad women, that's just what you are, yeah
You'll smile in my face then rip the brakes out my car
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is
I'd catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for ya, baby
But you won't do the same
If my body was on fire
Ooh, you'd watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never, ever, ever did, baby
But darling, I'd still catch a grenade for ya
Throw my head on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, you won't do the same
You wouldn't do the same
Ooh, you never do the same
No, no, no, no
terdengar seperti curhat lagi
Assalamu Alaikum :)
Dari judul saja, mungkin saya akan curhat lagi ;) ahhaha!
Lemme tell ya this quote :
"Trouble never comes alone, but in battallions."
Sangat sangat sangaaaaattt benar!!!
Coba deh pikir, pernah ngga masalah datang sendiri? Pernah ngga masalah datang itu cuma 1?
Ngga kan?
Masalah slalu datang beruntun-runtun!
Belum selesai masalah 1, datang masalah 2, dan datang teman-temannya.
That's life hell (fuckin') yeah!
Tapi saya nyadar kok,
Masalah datang karena kita sendiri.
Ngga mungkin masalah datang kalo kita ngga ngapa"in kan?
Weeeeell, I think about dead.
I mean, hello? Is there anybody will cry when I dead?
Nah, I think NOBODY ;)
tapi kemudian temanku beritahu,
"Mungkin, kau lupa Tuhan. Karena itu masalah datang terus."
Face it, ada benarnya.
Terlalu gembira dengan dunia kah, sehingga masalah pun dengan senang datang ke kehidupanku?
Oh, 1 lagi.
"My troubles comes when nobody on my side, I think the whole world have no same side with me anymore. I can't trus nobody."
Yep yep yep.
I felt betrayed.
So I can't trust nobody anymore ;)
At least I can't trust 100%.
So then,
Saya ingin menyerahkan semuanya pada Allah.
Allah tahu yg mana yg benar, yg mana yg salah.
Jika saya salah, saya memohon pada-Nya untuk memberitahu salahku & menyadarkanku.
Kalau bukan salahku, semoga Allah membalasnya
O:)
Kita semua akan kembali ke Allah.
Tapi apa salahnya walaupun masih hidup di bumi, kita curhat & meminta pertolongan Allah?
Kita ini Manusia, ngga kuat, ngga perkasa, lemah, penuh kekurangan.
Seperti saya ini.
Dari judul saja, mungkin saya akan curhat lagi ;) ahhaha!
Lemme tell ya this quote :
"Trouble never comes alone, but in battallions."
Sangat sangat sangaaaaattt benar!!!
Coba deh pikir, pernah ngga masalah datang sendiri? Pernah ngga masalah datang itu cuma 1?
Ngga kan?
Masalah slalu datang beruntun-runtun!
Belum selesai masalah 1, datang masalah 2, dan datang teman-temannya.
That's life hell (fuckin') yeah!
Tapi saya nyadar kok,
Masalah datang karena kita sendiri.
Ngga mungkin masalah datang kalo kita ngga ngapa"in kan?
Weeeeell, I think about dead.
I mean, hello? Is there anybody will cry when I dead?
Nah, I think NOBODY ;)
tapi kemudian temanku beritahu,
"Mungkin, kau lupa Tuhan. Karena itu masalah datang terus."
Face it, ada benarnya.
Terlalu gembira dengan dunia kah, sehingga masalah pun dengan senang datang ke kehidupanku?
Oh, 1 lagi.
"My troubles comes when nobody on my side, I think the whole world have no same side with me anymore. I can't trus nobody."
Yep yep yep.
I felt betrayed.
So I can't trust nobody anymore ;)
At least I can't trust 100%.
So then,
Saya ingin menyerahkan semuanya pada Allah.
Allah tahu yg mana yg benar, yg mana yg salah.
Jika saya salah, saya memohon pada-Nya untuk memberitahu salahku & menyadarkanku.
Kalau bukan salahku, semoga Allah membalasnya
O:)
Kita semua akan kembali ke Allah.
Tapi apa salahnya walaupun masih hidup di bumi, kita curhat & meminta pertolongan Allah?
Kita ini Manusia, ngga kuat, ngga perkasa, lemah, penuh kekurangan.
Seperti saya ini.
Langganan:
Postingan (Atom)